Selasa, 17 Maret 2015

KEGAGALAN PENERAPAN ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING)



KEGAGALAN PENERAPAN ERP
(ENTERPRISE RESOURCE PLANNING)

TUGAS ERP
Program Study
Sistem Infrmasi (SI) STMIK TEKNOKRAT


Galih Budianto
(13311189)






























SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PERGURUAN TINGGI TEKNOKRAT LAMPUNG
TAHUN 2014

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. System ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular. Tujuan system ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis serta pelanggan.
Berikut beberapa faktor penyebab kegagalan implementasi ERP adalah :
1. Manajemen perubahan dan training.
Biasanya kesulitan terbesar terletak pada perubahan praktek pekerjaan yang harus dilakukan.Disamping itu training yang melibatkan banyak modul seharusnya dilaksanakan seawal mungkin.
2. Perencanaan yang buruk.
Perencanaan harus mencakup beberapa area seperti hal-hal bisnis dan ketersediaan user untuk membuat keputusan pada konfigurasi sistem.
3. Meremehkan keahlian IT.
Implementasi ERP membutuhkan keahlian staff ditingkatkan dengan baik.
4. Manajemen proyek yang buruk.
Hanya sedikit organisasi yang mengimplementasi ERP tanpa melibatkan konsultan. Namun sering kali konsultan melakukan perbuatan yang merugikan kliennya dengan tidak membagi tanggung jawab.
5. Percobaan-percobaan teknologi.
Usaha-usaha untuk membangun interface, merubah laporan-laporan, menyesuaikan software dan merubah data biasanya diremehkan.
6. Rendahnya keterlibatan Eksekutif.
Implementasi membutuhkan keterlibatan eksekutif senior untuk memastikan adaya partisipasi yang terdiri dari bisnis dan IT dan membantu penyelesaian konflik-konflik.
7.  Meremehkan sumber daya.
Sebagian besar budget melebihi target terutama untuk manajemen perubahan dan training user, pengujian integrasi, proses-proses pengerjaan ulang, kustomisasi laporan dan biaya konsultan.
8.Evaluasi software yang tidak mencukupi.
Organisasi biasanya tidak cukup memahami apa dan bagaimana software ERP bekerja sampai mereka sepakat untuk membeli.
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar